Setiap daerah pasti
mempunyai makanan yang khas. Termasuk kota kelahiran saya. Kota Pati
Jawa Tengah terletak diantara kota Kudus dan Rembang di sepanjang
pantura. Nasi Gandul merupakan makanan khas orang Pati. Walaupun
demikian saya hanya penggemar biasa.
Waleran biasa dimasak Pepes, dengan bumbu bawang merah, putih, cabe dan garam, rasanya enak agak ada sedikit pahitnya. Atau bisa juga digoreng dengan dibungkus daun pisang menggunakan bumbu yang sama.
Selama di Pati, tidak lupa membeli asem-asem Keong Sawah di Desa Kemiri/Sarirejo Pati. Keong sawah biasa disajikan dalam bentuk sate yang dijual di warung kopi atau nasi kucing. Keong sawah bisa dimasak oseng-oseng pedas & pepes atau kreasi lainnya campuran sayur. Keong sawah yang masih mentah jarang dijumpai di pasar, kalau mau mentahnya, dapat mencari di tepi sawah, tapi akan repot memasaknya karena harus membersihkan dari lumut sawah yang menempel di cangkang. Ada 2 jenis keong yaitu keong emas yang warnanya kuning emas rasanya agak sedikit neg dan keong yang cangkannya lonjong atau lebih kecil dari keong emas. Yang kecil ini enak.
Keong sawah kaya protein
lebih aman, waleran bandeng identik dengan jeroan. Kalau ada yang suka
silakan mampir asal tidak jijik atau berpantang dengan Waleran Bandeng
dan Keong Sawah. Pepes Waleran Bandeng sebungbus seharga 4000 dan untuk
seplastik asem-asem keong seharga 1000 saja. Warung makannya bukanya
pagai pukul 06.00 WIB tetapi makanan tersebut terhidang pukul 12.00 WIB
ke atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar